HALBAR.Opsi – Kapal KM.Permata Obi jadi langganan transaksi ternak Ayam illegal dari Manado. Hal ini dibuktikan oleh kerja sama Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Jailolo Halmaherah Barat (Halbar) bersama petugas Balai Karantina Pertanian kelas ll Kota Ternate beserta Dishub Halbar.
“Yang melakukan penangkapan transaksi 12 ekor ternak Ayam dari Manado melalui kapal KM.Permata Obi rute Manado -Jailolo itu, dari Pospol KP3 saat melihat satu unit perahu yang mengikuti dan bersandaran di KM.Permata Obi serta melakukan transaksi saat berada di permukaan Pelabuhan Jailolo,” Ujar Musakkir sebagai Paramedi veteriner Terampil BKP kelas ll Ternata kepada Posko Malut, Senin (21/9).
Dia menambahkan, 12 ekor ayam itu saat Pospol KP3 mendekati KM Permata Obi menggunakan Speed Boat, pelaku sudah kabur meninggalkan perahu yang dipakai untuk transaksi serta dalam perahu tersebut hanya berada 11 kotak tempat ayam yang dibuat menggunakan bahan tripleks yang berisi 12 ekor ayam tersebut.
“Ayamnya akan kami bawa ke Ternate untuk serahkan ke BKP untuk ditindaklanjuti karena dari 12 ekor ayam tidak ada surat-surat,”katanya.
Ucapa Musakkir, selanjutnya akan diselesaikan permasalahan ini dan lebih jelas di BKP kelas ll Ternate karena tetap diproses. Saat ini saya belum bisa berikan keterangan lebih karena pelaku belum kita ketahui.
Terpisah Danpos KP3 Pelabuhan Jailolo, Bripka Andi Sachrin, mengatakan sekita 10:00 wit kami langsung bersama dengan petugas Perhubungan menggunakan Speed Boat Real Madrid mendekati kapal KM.Permata Obi ternyata mereka usai melakukan transaksi dan pelaku telah melarikan diri serta meninggalkan perahu dan 12 ekor ayam yang berada didalam perahu tersebut.
“Sudah berulang kali kami bersama BKP temukan transaksi ayam melalui Speed Boat dan perahu Fiber,”kata Danpos Bripka Andi Sachrin.
Andi menambahkan, kita tetap melakukan pemantauan bersama BKP serta instansi terkait, yakni Dishub dan KPLP halbar untuk terus mengawasi supaya unggas tersebut yang dibawa masuk dari luar daerah seperti Manado bisa dicegah apalagi saat ini kita berada ditengah pandemi Covid-19. Kita lebih waspada. Karen bisa saja wabah tersebut menular melalui Unggas.
“Dari 12 ekor Ayam tidak ada surat-surat dan pelaku yang melakukan transaksi pun kami belum mengetahui jelas karena telah melarikan diri,”tutupnya.(a93)