HALBAR.Opsinews – Kejadian tidak menyenangkan menimpa tim hukum pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Halmahera Barat, Dani Missy dan Imran Lolori di Villa Gaba, Guaemaadu tadi malam, Kamis (17/12).
Ketua tim pemenangan pasangan DAMAI, Charles R. Gustan menceritakan, semalam ada pergerakan massa yang mendatangi Villa Gaba, tempat menginap tim hukum DAMAI beserta Pengurus Wilayah PDI-Perjuangan. Massa kemudian mengepung Villa Gaba dan teriak-teriak mengintimidasi dari luar.
Diketahui, rombongan yang menjadi sasaran intimidasi oleh massa di Villa Gaba tadi malam, yakni Asrul Rasyid Ichsan (Sek DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Utara), Irvan Hasanudin (Ketua Bapilu PDI Perjuangan), Fadli Tuanane (Ketua Badan Bantuan Hukum & Advokasi Rakyat PDI Perjuangan Provinsi Maluku Utara).
“Saya curiga, jika massa tadi malam, gerakannya terkonsolidasi secara rapi dan tentu ada hubungannya dengan pemilukada. Sebab, ada indikasi, jikalau laporan kami ke Bawaslu, dan niat serta rencana kami ke Mahkamah Konstitusi, tidak diinginkan dan disukai oleh tim paslon tertentu. Hal ini tentu sangat membingungkan,”ucap Charles yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Halbar.
Ini kejadian yang sudah pernah terjadi dan nyaris sama dengan yang menimpa Juru Bicara DAMAI, Ashari Dano Yasin dan ketua PAN Halmahera Barat, Sudirman Yunus beberapa hari kemarin.
Untuk itu kami telah melaporkan hal ini ke Polres Halmahera Barat.
Saya selaku Ketua tim Pemenang DAMAI bahkan Ketua DPRD Kabupaten Halmahera Barat, bahkan masyarakat Halmahera Barat secara umum, mendesak pada pihak kepolisian, agar dapat menyelediki dan menyelesaikan kasus-kasus seperti ini. Bahkan dengan alasan Kamtibmas dan kejadian yang sudah berulang kali, maka dapat dipertimbangkan, serta kasus ini juga perlu adanya perhatian dan pengawalan dari pihak Polda Provinsi Maluku Utara. Tegas yongker
Selain itu, kami juga telah melaporkan masalah intimidasi dan pengancaman yang terjadi, ke pihak DPP PDI-P dan DPP-PAN di Jakarta.
Yang jelas, kejadian seperti ini, tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Hal ini harus menjadi perhatian serius dan tanggung jawab kita seluruh masyarakat Halmahera Barat. Kita harus lawan praktik politik barbarian yang tidak mengenal batas moral dan etika.(red)