TERNATE, Opsinews.com – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, Maluku Utara, Nurlaela Syarif mengatakan kalau masih ada masyarakat yang takut dengan program vaksinasi untuk kekebalan tubuhnya. Maka ini menjadi tantangan Pemerintah Kota Ternate, yang mana harus melakukan proses-proses edukasi.
“Ada yang menganggap vaksinasi ini hoax atau, takut akibat faktor kondisi tubuh mereka ada penyakit bawaan,” ujarnya.
Kategori dia tidak layak, dimana memiliki rekam jejak penyakit bawaan yang terindikasi dan itu juga melalui proses pemeriksaan kesehatan.
“Jadi sebenarnya kami mendukung pemerintah kota untuk melakukan cara-cara sesuai kewenangan mereka, agar mempercepat program vaksinasi ini dan bisa menembus 100 persen,” ungkap Nurlaela.
Nurlaela juga menambahkan, tetapi hak asasi manusia tidak bisa terabaikan. Pola-pola edukatif, persuasif ini harus tetap dikedepankan oleh pemerintah.
“Mereka harus berperan memberikan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat umum,” ucapnya.
Vaksin ini tidak berbahaya, dan vaksin ini dapat menjaga kesehatan tubuh manusia. “Buktinya saya awalnya takut divaksin dan sekarang sudah vaksin dan nyatanya Alhmdulillah saya sehat,” terangnya.
Selain itu, lanjut Nella sapaannya bahwa, program vaksin ini harus kita jemput dan kita harus berfikir yang positif. Jangan menyebar informasi-informasi yang hoax atau berita-berita bohong.
“Faktanya, vaksin ini sudah menjadi kebutuhan yang tidak hanya di daerah tetapi kebutuhan untuk masyarakat itu sendiri,” tandasnya.
Penulis : Pales
Editor : Nano