JAILOLO, Opsinews.com – Solidaritas Masyarakat Komunitas Jasa Angkutan (SMKJA) mendesak kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, untuk dapat melakukan perubahan izin trayek jalur lintas Ibu-Tobelo.
Sebelumnya, Solidaritas Masyarakat Komunitas Jasa Angkutan telah melakukan hearing bersama Bupati James Uang, Kadishub Halbar di ruang rapat sekda pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 beberapa hari waktu kemarin.
Menurut Kordinator Umum Solidaritas Pengguna Jasa Angkutan Jailolo Selatan, Abdul Khalik kepada awak media, Selasa (25/1) menyatakan, guna untuk menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat terkhususnya di wilayah Kecamatan Jailolo Selatan.
Hearing bersama Solidaritas Masyarakat Komunitas Jasa Angkutan dan Pemda Halbar dalam beberapa hari lalu di Kantor Bupati Halbar, (Istimewa).
“Seharusnya, trayek jalur ibu tobelo segera transit di terminal sidangoli. Supaya tingkat perputaran ekonomi dapat berlangsung. Bahkan, Pemerintah Halbar sudah seharusnya menindaklanjuti tuntutan masyarakat Jailolo Selatan, mengingat optimalisasi terminal Sidangoli sudah kurang lebih 17 Tahun lamanya didiamkan oleh Pemerintah Daerah,” ungkap, Ongen sapaannya Abdul Khalik.
Padahal, masyarakat sudah berkali kali menyuarakan dan bahkan tuntutan tersebut telah berlangsung dua kali.”Pertama oleh Pemda Halbar dan yang kedua bersama dengan Pemprov Maluku utara, dalam hal ini Kadishub Provinsi Maluku utara,” keluhnya.
Bukan hanya itu, lanjut Ongen, tidak ada lagi yang berkaitan dengan pertemuan atau hearing bersama Pemerintah. Terkecuali mengabulkan apa yang menjadi tuntutan masyarakat untuk menata trayek.
“Jika tuntutan ini tidak diakomodir maka kami warga jailolo selatan bakal memboikot jalan lintas halmahera dan aktifitas perkantoran,” tegasnya.
Penulis : Amri
Editor : Nano