JAILOLO, Opsinews.com – Menindaklanjuti hasil aksi, kamis tanggal 27 Januari 2022 beberapa hari lalu, yang telah diakomodir oleh Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara, dengan tuntutan masa aksi Solidaritas Masyarakat Pengguna Jasa, ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Guntur selaku pemuda Sidangoli mengungkapkan bahwa, Dinas Perhubungan Halmahera Barat terlihat terlalu tendensius terhadap organda jailolo.
“Ini terbukti ketika kesepakatan yang telah dilakukan oleh masa aksi pada point ke dua, yang mana rute jailolo dan ibu ke tobelo harus bongkar di terminal sidangoli, dan berlaku saat membuat kesepakatan itu telah di khianati,” ungkap, Guntur. Sabtu (29/01).
Guntur menegaskan, Kadishub Halmahera barat terkesan mengabaikan kesepakatan bersama. Dimana pada hari sabtu 29 Januari dini hari, terkesan membolehkan jalur ibu ke tobelo hanya singgah saja.
“Olehnya itu, kami yang tergabung sebagai solidaritas masyarakat pengguna jasa akan mengingatkan kepada pemerintah dengan cara kami, selama kesepakatan itu diabaikan,” kata, Gun sapaan Guntur.
Terakhir, lanjut Gun, persoalan ini sebenarnya sederhana saja, jika kita sama sama ikhlas dan tulus membangun daerah maka sudah barang tentu mau mengaktifkan terminal sidangoli. Sebab dengan aktifnya terminal sidangoli dapat berdampak positif terhadap pertumbuhun ekonomi setempat yang mana telah lama mati suri”. tandasnya.
Penulis : Amri
Editor : Nano