TERNATE, Opsinews.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara, M Rahmi Husen ketika diwawancarai awak media mengatakan, Demokrat menolak tegas perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan masa jabatan tiga periode. Selasa (15/3).
“Ada upaya-upaya sistematis untuk menginjak-nginjak konstitusi Demokrasi kedepan. Untuk membela demokrasi, karena kita membela konstitusi itulah kemudian menjadi arah dan pegangan kita bernegara,” kata, Ketum DPD Demokrat.
Rahmi bilang, jangan karena kemudian berkuasa lalu merasa keenakan, terus sahwat itu kemudian menghipnotis kita, sembari menuturkan kalau dulu bapak SBY mau dia juga bisa tiga sampai empat periode, tetapi pak SBY sangat Demokrasi.
Saat ditanya langkah-langkah politisi dari Demokrat sendiri bagaimana merespon hal ini? Dirinya mengatakan “Pak ketua yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sendiri sudah bicara dimana-mana secara nasional, Demokrat paling lengkap menolak, supaya sistematis terhadap penundaan atau perpanjangan massa jabatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, bagaimana kita memperjuangkan demokrasi, ingat rejim reformasi 98 begitu banyak yang memakan korban.
“Rejim Jokowi terpilih atas fasilitas Demokrasi. Pertanyaan, lalu kenapa setelah duduk nyaman malah mau membombardir Demokrasi, bagaimana akal sehat kita,” tandasnya.
Penulis : Amri Pales
Editor : Opsinewscom