Penulis:
Peinina Ireine Nindatu
Dosen STPK Banau Halmahera Barat.
=====================
Hari Minggu itu, hujan deras mengguyur Kota Jailolo dan sekitarnya, syukurlah, sebagai warga yang meyakini kebesaran Sang Khalik, kami mengaminkan saja bahwa ini hujan berkatbuat anda petualang wisata religi, ketika berkunjung ke Kota Jailolo, salah satu masjid yang mudah ditemui serta memiliki nilai religius yang tinggi, yaitu Masjid Sigi Lamo.
Masjid ini merupakan salah satu masjid besar nan megah di Kota Jailolo. Letaknya strategis, berhadapan dengan Teluk Jailolo, yang juga merupakan pelabuan Jailolo. Jadi buat new comer, pas hasa-hasa Teluk Jailolo, saya memastikan anda telah melihat dengan jelas kubah Masjid Sigi Lamo dari sana, searah dengan Monumen Patung Perempuan dan Saloinya yang menghadap ke Gunung Jailolo yang indah.
Ikon spiritual lain yang bisa anda temui dengan mudah yaitu Gereja Ebenhaezer Akediri, yang terletak di Desa Akediri. Jika anda akan berpergian ke Kecamatan Sahu, Sahu Timur atau Ibu, pasti melewatinya. Gereja ini memang sedang dibangun dan harapannya akan segera ditabiskan oleh pertolongan Tuhan pada waktunya.
Masjid Sigi Lamo dan gereja Ebenhaezer Akediri merupakan simbol yang merepresentasikan nilai spiritual dan Patung Perempuan dan Saloinya merupakan simbol kekayaan sumber daya alam khususnya bidang pertanian yang dimiliki warga di Kabupaten Halmahera Barat.
Patung Wanita Menjinjing Saloi (foto: ist).
Masih dalam suasana Hari Raya Idul Adha atau biasa disebut warga juga dengan sebutan Hari Raya Kurban atau Hari Raya Haji. Masjid Sigi Lamo dan masjid lainnya di sini, ramai dikunjungi umat. Takbir mengagungkan kebesaran Allah dikumandangkan di semua masjid sejak pagi. Bunyi takbiran yang menggema itu, bersamaan dengan dentangan bunyi lonceng gereja yang menjadi simbol panggilan umat Kristen untuk beribadah karena pas hari itu juga Hari Minggu. Warga Kota Jailolo dan sekitarnya berpapasan di jalan, ada yang menuju masjid dan ada yang ke gereja. Satu kata yang dapat menjelaskan suasa yang indah ini, amazing.
Sebuah pemandangan elok di pandang mata dan menyejukkan hati tentang sebuah kebersamaan yang kental dengan nilai toleransi yang indah. Perbedaan yang sungguh patut disyukuri berlimpah oleh warga yang mendiami Bumi Saloi Sirimoi. Kami merawat dengan sangat baik toleransi yang kuat menjadi identitas kami di sini. Hari Minggu, waktunya umat Kristiani beribadah ke gereja dan waktu yang sama juga merupakan Hari Raya Idul Adha yang dirayakan umat Islam.
Kami merayakan hari raya dan beribadah sesuai dengan kepercayaan kami masing-masing. Tetaplah merawat nilai-nilai luhur, bijak dan spiritualis. Biarlah nilai-nilai positif dan bermakna untuk menciptakan kebersamaan di antara umat, tetap menjadi legacy berharga kepada generasi masa kini dan mendatang.
Selamat Idul Adha dan Selamat Hari Minggu kepada kita semua**