JAILOLO, Opsinews.com – Purnama menjadi saksi dalam prosesi apel kehormatan dan renungan suci di Makam Kapitan Banau, Desa Gufasa, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Kamis (17/8), dini hari. Upacara penghormatan arwah pahlawan ini, dihelat untuk memeringati HUT ke-78 Republik Indonesia.
Wakil Bupati Halmahera Barat serta Jajaran Forkopimda, Opd dan TNI Polri pun hadir secara langsung pada kegiatan tersebut.
Khidmat terasa dalam prosesi tersebut. Inspektur upacara membacakan kata-kata penghormatan. Sementara, lampu dimatikan dan hanya mengandalkan cahaya obor serta diterangi purnama, pada pukul 00.00 WIT.
“Menyatakan hormat sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesetiaan, pengorbanan saudara sebagai pahlawan, dalam pengabdian terhadap perjuangan, demi kebahagiaan daerah, negara dan bangsa. Kami bersumpah dan berjanji perjuangan saudara adalah perjuangan kami. Dan jalan kebaktian yang saudara tempuh adalah jalan bagi kami. Kami berdoa semoga arwah saudara (Kapitan Banau) diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa serta mendapat tempat sewajarnya,” ucap Wakil Bupati Halbar.
Selain itu, apel kehormatan dan renungan suci memiliki makna yang mendalam. Tidak semata-mata penghormatan kepada arwah pahlawan, ada pesan yang patut ditiru generasi muda. papar Jufri.
Prosesi apel kehormatan dan renungan suci di Makam Kapitan Banau.(foto: Opsinews.com).
“Ini kita peringati setiap tahun, agar generasi berikutnya selalu mengingat bahwa bangsa ini lahir tidak dikasih begitu saja. Ada darah, ada air mata, ada nyawa yang dipertaruhkan,” ucap orang nomor II di Halbar.
Dengan pesan itu, Wakil Bupati berharap generasi muda tidak menyia-nyiakan kemerdekaan yang kini dinikmati. Ia mengajak generasi penerus untuk mengisi zaman kebebasan ini dengan kegiatan yang berarti.
“Kita mesti mempertahankan dan mengisi itu. Mudah-mudahan setiap renungan malam 17 Agustus, yang muda-muda dapat berbuat lebih baik dengan mengingat jasa para pahlawan,” pungkasnya.
Ia menambahkan, malam renungan suci ini merupakan renungan spirit buat kita dalam menjalankan roda pemerintahan. Mengingat masih banyak tugas dan tanggung jawab yang harus kita selesaikan, termasuk usulan Banau selaku pahlawan Nasional.
“Suka tidak suka, ini sesuai fakta. Dimana kita sudah berupaya, akan tetapi banyak hambatan dan tantangan yang kemudian kita harus hadapi. Pasalnya, segala bentuk usulan secara administrasi telah kita penuhi, tinggal beberapa langkah lagi, semoga dalam waktu ke depan kita dapat melaksanakannya,” Ungkap mantan anggota DPRD Halbar III Periode ini.
Diakhir, Jufri mengajak kepada semua elemen yang terlibat dalam upaya ini, agar dapat saling mendukung, dan cara yang dapat menghambat proses perjuangan Banau selaku Pahlawan Nasional mari kita hindari dan tinggalkan.
“Buat masyarakat terutama kaum muda agar selalu mengingat perjuangan para pahlawan. Sebab dari merekalah kita dapat memahami arti dari suatu perjuangan”. tandanya.