OpsiNews – Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), KPU, dan Bawaslu untuk membahas persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Rapat yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Halmahera Barat ini berlangsung di ruang rapat Bupati Halmahera Barat pada Rabu (02/10/2024).
Pjs Bupati Dheni Tjan saat di wawancarai media mengatakan, sejumlah permasalahan yang berpotensi muncul saat Pilkada telah dibahas dalam rapat tersebut dan bakal ditindaklanjuti sesuai tanggung jawab instansi masing-masing.
“Pemda akan menindaklanjuti apa yang menjadi hasil rapat, begitu juga TNI, Polri, Kejaksaan, dan KPU bahkan Bawaslu juga menindaklanjuti apa yang menjadi saran masukan, dan pihak terkait bakal saling berkoordinasi dan bersinergi,” ungkap Dheni.
Pada kesimpulan rapat, ada beberapa hal utama yang harus diantisipasi baik yang normal sebagai agenda maupun yang menjadi dampak harus diagendakan agar pelaksanaan Pilkada berjalan dengan baik.
“Hal yang paling urgen yang menjadi pembahasan rapat adalah kondisi daerah yang saat ini ditimpa dengan bencana gempa gunung Ibu dengan status level III,” kata dia.
Sebab itu, selain agenda normal yang selenggarakan KPU, kondisi yang tidak norma pun harus diagendakan sebagai langkah antisipasi.
“Saya juga meminta KPUD saling berkoordinasi dengan seluruh pihak dan bisa dilakukan pemberitahuan kepada KPU provinsi maupun KPU pusat terkait kondisi alam itu,” timpal dia.
Selain persoalan kondisi alam, ada juga masalah jaringan telekomunikasi di empat kecamatan wilayah Ibu karena masih menggunakan listrik tenaga surya.
Masalah jaringan telekomunikasi itu perlu ditindaklanjuti oleh Dinas Komunikasi, Statistik, dan Persandian Kabupaten Halmahera Barat.