Menu

Mode Gelap
Semarak FTJ 2023, BPKD Halbar Gelar Lomba Dayung Wakil Bupati Menyerahkan Uang Saku JCH Halbar Wakil Bupati Resmi Melepaskan 72 CJH Halbar Pekan Ini 72 Cjh Halbar di Berangkatkan Pemda Halbar MoU dengan BSSN. Sekda : Ini Upaya Transformasi Digital

Pemerintahan · 15 Okt 2025 13:35 WIB ·

Pengurangan Kuota Mita, DPRD Halbar RDP Bersama Masyarakat Dan Nelayan Desa Saria


 Komisi II DRPD Halmahera Barat RDP Bersama Masyarakat Dan Nelayan Desa Saria. Rabu (15/10/2025). Perbesar

Komisi II DRPD Halmahera Barat RDP Bersama Masyarakat Dan Nelayan Desa Saria. Rabu (15/10/2025).

OpsiNews – Komisi Dua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Barat, Maluku Utara, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat nelayan Desa Saria, Kecamatan Jailolo. Rabu (15/10/2025).

Hal tersebut, disampaikan oleh Ketua Komisi II Joko Ahadi, bahwa RDP itu dalam rangka membahas keluhan masyarakat setempat terkait pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah bersubsidi yang sulit lantaran terjadi pengurangan kuota.

Joko menjelaskan, pihaknya baru mendapatkan informasi bahwa kuota di Desa Saria bulan ini belum diberikan pelayanan terhadap masyarakat nelayan dan UMKM. Sebab kata Joko, jatah yang sebelumnya 8 ton berkurang menjadi 4 ton. Sehingga itu, pelayanan tersebut dikhususkan ke pengguna di rumah-rumah.

“Kami sampaikan klarifikasi ke Pemdes dan masyarakat nelayan tadi bahwa, skema pansus yang direkomendasikan itu diberlakukan pada bulan depan,” ungkap Joko.

Komisi II lanjut Joko, menyesalkan Disperindagkop dan UKM yang memangkas kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah di Desa Saria, Kecamatan Jailolo secara sepihak.

Menurut Joko, Desa Saria merupakan lokasi prioritas sumber perikanan di Halbar. Karena itu, Joko mendesak Pemerintah Daerah dalam hal ini Disperindagkop dan UKM Halbar, agar menjadikan Desa Saria sebagai skala prioritas pelayanan BBM bersubsidi.

“Karena ada 17 pajeko (perahu nelayan) dan sekitar 25 bodi (perahu) 3GT dan 4GT yang aktif beroperasi mencari ikan ini dalam perbulan mengkonsumsi BBM sekitar 5 ton. Kami sesalkan dengan kebijakan (Disperindagkop) bahwa pengurangan (Kuota BBM) di Saria itu tidak berfikir dampaknya,” tegas Joko.

Ia meminta agar masyarakat di Saria bersabar, karena jatah minyak tanah tahun ini baru saja dikembalikan 120 ton yang sempat hilang 140 ton.

“Mudah-mudahan usulan triwulan ke empat pada bulan Desember yang diusulkan oleh Bupati James dan suratnya suda masuk ke BPH Migas yang nantinya kita (Komisi II) kawal, dan kuota kita bisa bertambah,” imbuhnya.**

Artikel ini telah dibaca 96 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2025 di Halmahera Barat Resmi Dibuka

13 Oktober 2025 - 14:28 WIB

Pekerjaan 100 Persen, Kepsek SMPN 10 Dan Dewan Guru Apresiasi Kinerja Direktur CV.Pasikaya Teluk Sepi

11 Oktober 2025 - 12:05 WIB

Wujudkan Program Religius, Bupati Halbar Salurkan Bantuan Mesjid

26 September 2025 - 13:26 WIB

Tudingan Dugaan Temuan Dana Hibah Mendapat Tanggapan dari Kadisparpora

18 September 2025 - 02:02 WIB

Rintis Inovasi Transparan & Akuntabel, Bupati Halbar Launching Aplikasi E-Payment

17 September 2025 - 08:06 WIB

KORMI Kabupaten Halmahera Barat Bakal Menggelar Turnamen Antar Kampung (Tarkam) Kemenpora Tahun 2025

31 Agustus 2025 - 14:11 WIB

Trending di Pemerintahan