JAILOLO, Opsinews.com – Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Fandi Ibrahim menyoroti serta mengkritik kinerja Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo, dr. Novimaryana Drakel, terkait kelangkaan obat yang terjadi di RSUD Jailolo.
Fandi Ibrahim kepada Opsinews.com menyebutkan, kelangkaan obat yang terjadi di RSUD Jailolo, tidak dapat lagi di tolerir. Sehingga direktur RSUD harus bertanggungjawab dengan kondisi yang urgen saat ini.
“Direktur RSUD Jailolo harus bertanggungjawab. Kondisi seperti ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut, sebab hal ini menyangkut pelayanan dasar. Jangan kerjanya hanya keluar daerah, kemudian mengabaikan kerja-kerja manajemen di RSUD,” kesal, Fandi.
Fandi bilang, besok (Kamis, 24/3), Komisi III akan turun mengkonfirmasi kebenaran terkait kelangkaan obat. Jika benar adanya, maka kami akan memanggil direktur RSUD untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Besok kami turun konfirmasi kelapangan. Jika benar, kami akan menindaklanjuti agar dilakukan RDP bersama pihak RSUD, untuk mencari tahu masalahnya apa, sehingga terjadi kelangkaan obat. Bila perlu, Bupati harus mengevaluasi kinerja direktur RSUD,” tegas, Fandi.
Mantan aktivis Limau Kota Ternate ini pun menegaskan, bahwa sejauh ini komisi III tidak main-main dengan masalah pelayanan dasar seperti kelangkaan obat di RSUD. Saya berharap, publik dan teman-teman pers pun tetap mengawal masalah mendasar seperti ini. tutupnya.
Penulis : Amri
Editor : Opsinews.com