TERNATE, Opsinews.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Ternate, Maluku Utara, sukses menggelar workshop Program Kesiapsiagaan Polio Lintas Stakeholder, yang melibatkan masyarakat.
Hal tesebut disampaikan saat Lokalatih Sosialisasi Program Lintas Stakeholder di Cafe Bukit Bintang, Dufa-dufa, Jumat (1/4). Sebab, peran aktif masyarakat dalam program imunisasi polio sangat dibutuhkan. Maka PMI mengajak pemangku kepentingan di Pemerintahan Kota Ternate untuk menggalakkan kampanye program imunisasi.
Koordinator Program Imunisasi Polio PMI Kota Ternate Jusran Kibas mengatakan, perangkat Pemkot Ternate dapat dengan efektif menggerakan masyarakat untuk datang ke sentra imunisasi atau puskesmas terdekat.
“Perangkat pemerintah setiap hari melayani masyarakat, bila dijelaskan atau diberi informasi soal urgensi imunisasi, harapan kita masyarakat bisa tergerak untuk datang ke sentra imunisasi,” harap, Jusran.
PMI sendiri, sambung Jusran, memiliki jejaring relawan yang dapat dikerahkan untuk mengkampanyekan program tersebut. Dengan begitu, target cakupan imunisasi dapat dicapai. Sedangkan, beberapa wilayah yang disasar program ini di Kota Ternate di antaranya Kelurahan Tanah Raja, Tanah Tinggi, Afe Taduma dan Kelurahan Tugafo.
“PMI memiliki banyak relawan, ini nilai tambah, jadi kami bisa secara masif mengkampanyekan program ini,” imbuh Jusran.
Terpisah, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Ternate Ririt menyatakan, hingga saat ini belum ditemukan obat untuk penyakit polio. Karenanya, langkah dini sangat penting untuk mencegah infeksi virus tersebut.
“Polio ini tidak ada obatnya sehingga cuma bisa dicegah dengan cara memberikan imunisasi kepada anak,” terangnya.
Meski hingga saat ini belum terdapat penularan di Kota Ternate, namun telah ditemukan infeksi virus tersebut di wilayah yang dekat dengan Maluku Utara, yakni Papua.
Penulis : Amri Pales
Editor : Opsinews.com