TERNATE, Opsinews.com – Usai dipaksa mundur oleh personil Brimob, terlihat suasana di lingkungan Kampus sampai ke badan jalan dipenuhi oleh puing dan potongan kayu serta batu yang berhamburan. Bahkan ada kerusakan dinding trotoar Sepanjangan jalan utama menuju Bandara Sultan Babullah Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara.
Penyebab kerusakan tersebut karena adanya pembubaran paksa oleh petugas kepolisian yakni Brimob Polda Malut terhadap masa aksi dengan menggunakan tembakan gas air mata.
Berdasarkan pantauan Opsinews.com di depan Kampus Unkhair FKIP, menjelang buka puasa ada sejumlah kendaraan beroda dua dan empat yang melarikan diri secara paksa dan adapun yang menabrak dinding trotoar sehingga mengakibatkan kerusakan.
Selain ratusan massa aksi Aliansi BBM melarikan diri, mereka sempat berteriak “Hentikan penembakan gas air mata, kami bukan preman atau buronan pak Polisi,” teriak masa aksi sambil berlari.
Namun, tembakan terus berkelanjutan karena ada sedikit perlawanan dari beberapa masa aksi yakni melempar balik kepada petugas Brimob menggunakan batu.
Lemparan batu berasal dari dalam Kampus ke petugas Brimob yang berada di depan kampus.
“Selain melempar, sejumlah massa aksi melarikan diri dengan motif bertopeng menggunakan baju dan kameja sambil teriak stop gas air mata,” tandasnya.
Penulis : Amri Pales
Editor : Opsinews.com