JAILOLO, Opsinews.com – Kepala Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, resmi berganti dari Drs. H. Hasbullah Tahir kepada Drs. H. Amir Tomagola, MM., MH
Pergantian itu ditandai dengan penyerahan SK dari Kepala Kemenag Drs. H. Hasbullah Tahir kepada Drs. H. Amir Tomagola, MM., MH sekaligus penyerahan memorandum akhir tahun.
Serah terima jabatan dan pisah sambut di laksanakan di depan gedung Kementerian Agama, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Kamis 11 Januari 2024.
Dalam penyambutan kepala kantor kementerian agama Drs. H. Amir Tomagola, disambut dengan tarian soya-soya yang merupakan tarian tradisi Maluku Utara.
Mantan Kepala Kemenag Drs. H. Hasbullah Tahir mengatakan keberadaan selama 4 tahun melaksanakan tugas, ia melakukan mulai dari penataan sarana prasarana hingga pembinaan SDM dan itu dapat terlaksana. Lanjutnya, kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan harus ditingkatkan lagi, terutama di bidang umat beragama.
“Harapan saya pelayanan terhadap publik itu harus ditingkatkan terus, karena indikator kita (kami) ke publik,” kata Hasbullah kepada wartawan saat diwawancarai, Kamis 11 Januari 2023.
Tidak hanya itu, Hasbullah mengaku bahwa tahun ini ada keberangkatan jemaah cadangan, jadi disiapkan ada 30 orang karena ada penambahan 20 ribu sebagai jemaah cadangan
“Kemarin-kemarin kan tidak ada jemaah cadangan, harusnya jemaah cadangan itu ada,” ujar Hasbullah.
Sedangkan untuk syarat jemaah Haji, menurutnya tidak berbeda dengan tahun kemarin. Namun, kata dia, yang diperketat adalah kesehatan Jemaah Haji.
“Jika memenuhi syarat kesehatan baru bayar pelunasan. Kalau dulu kan tidak terlalu ketat di kesehatan,” pungkasnya.
Sementara, Kepada Kantor Agama Halbar Drs. H. Amir Tomagola, MM.,MH menegaskan agar Aparat Sipil Negara atau ASN harus menjaga netralitas
“Saya menegaskan kepada seluruh ASN harus menjaga netralitas sebagai seorang ASN. Karena regulasi telah jelas dan pimpinan tertinggi menginstruksikan kepada ASN Kementerian Agama di Kabupaten/Kota harus netral,” kata Amir pada sejumlah wartawan usai kegiatan Serah terima jabatan dan pisah sambut,Kamis, 11 Januari 2024.
Amir mengatakan tidak segan-segan, jika ditemukan ada ASN Kemenag Halbar yang tidak netral, maka konsekuensinya akan diterima
“Kalau bentuk pelanggaran sangat berat, maka yang bersangkutan harus terima konsekuensinya sebagai akibat apa yang bersangkutan lakukan,” tukasnya
Mantan Kepala Kemenag Kota Ternate itu, menyatakan tetap berkomitmen serta memfokuskan kegiatan moderasi beragama di Halmahera Barat ini terus berjalan. Untuk itu, kami akan bersinergi dengan seluruh stakeholder dan pemerintah daerah supaya sama-sama mengembangkan moderasi beragama
“Mulai besok saya akan action dilapangan dengan melaksanakan Sholat Jumat sekaligus Khotbah Jumat di Mesjid Raya dan hari Minggu saya akan turun menyapa umat Kristiani di gereja GMIH Balisong,” tuturnya
Ini pertanda hari ini dan seterusnya, kata Amir akan action melaksanakan kegiatan keagamaan, sehingga apa yang pernah ia lakukan di Halsel dan Kota Ternate akan dikembangkan dan ditingkatkan di Halmahera Barat
“Supaya Halbar bertambah rukun, tentram dan supaya umat beragama di Halbar melaksanakan kegiatan beribadah dengan sebaik mungkin. Ini yang paling penting,” katanya
“Mari umat beragama yang ada di Halbar agar menjaga silahturahmi, kekeluargaan serta kesatuan,” tambahnya
Tidak hanya itu, Amir menuturkan tidak lama lagi menghadapi pesta demokrasi atau pemilu. Untuk itu, kata Amir, umat beragama harus dapat menyalurkan aspirasi suaranya
“Umat beragama yang taat itu harus datang menyampaikan aspirasi suaranya,” tuturnya
Dia juga menegaskan bagi kandidat-kandidat jangan menggunakan tempat ibadah sebagai tempat kampanye atau bercerita terkait politik
“Fungsikan rumah ibadah sebagaimana fungsinya,” pungkasnya.
Sementara mantan Kepala Kemenag Halbar Drs. H. Hasbullah Tahir mengatakan keberadaan selama 4 tahun melaksanakan tugas, ia melakukan mulai dari penataan sarana prasarana hingga pembinaan SDM dan itu dapat terlaksana. Lanjutnya, kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan harus ditingkatkan lagi, terutama di bidang umat beragama.
“Harapan saya pelayanan terhadap publik itu harus ditingkatkan terus, karena indikator kita (kami) ke publik,” kata Hasbullah.
Tidak hanya itu, Hasbullah mengaku bahwa tahun ini ada keberangkatan jemaah cadangan, jadi disiapkan ada 30 orang karena ada penambahan 20 ribu sebagai jemaah cadangan
“Kemarin-kemarin kan tidak ada jemaah cadangan, harusnya jemaah cadangan itu ada,” ujar Hasbullah
Sedangkan untuk syarat jemaah Haji, menurutnya tidak berbeda dengan tahun kemarin. Namun, kata dia, yang diperketat adalah kesehatan Jemaah Haji.
“Jika memenuhi syarat kesehatan baru bayar pelunasan. Kalau dulu kan tidak terlalu ketat di kesehatan,” tandasnya.
