OpsiNews – Status tanggap darurat gunung Ibu Halmahera Barat, Maluku Utara kembali diperpanjang. Perpanjangan masa tanggap darurat ke empat kalinya ini ditetapkan dalam rapat penanganan darurat erupsi gunung Api Ibu Ibu. Rabu, (19/6/2024).
Dalam rapat, Bupati Halmahera Barat James Uang menyampaikan bahwa terkait dengan aktivitas gunung ibu yang saat ini masih berada pada status awas atau level (empat). Sehingga masa tanggap darurat akan diperpanjang lagi hingga dua pekan ke depan.
“Berdasarkan rekomendasi dari badan geologi PVMBG bahwa status gunung ibu masih level IV, sehingga kita dapat perpanjang lagi tanggap darurat hingga 14 hari ke depan,” kata, James.
James bilang, pemerintah Halmahera Barat tidak mau ambil resiko memulangkan para pengungsi dengan kondisi aktivitas gunung Ibu yang masih di level IV.
“Jangan karena alasan berbagai hal tanggap daruratnya tidak diperpanjang, nanti kalau terjadi sesuatu yang disalahkan nanti pemerintah,” ungkap James.
Ia juga menambahkan, dengan perpanjangan masa tanggap darurat ini maka pemerintah akan siap siaga untuk melayani para pengungsi yang saat ini masih berada di lokasi pengungsian. Serta juga menjamin kebutuhan pengungsi saat perpanjangan tanggap darurat akan terpenuhi.
“Konsekuensi diperpanjang masa tanggap darurat ini, pemerintah daerah akan tetap siaga untuk melayani pengungsi yang saat ini di lokasi pengungsian,” jelas James.
Diketahui, sebelumnya masa tanggap darurat bencana gunung Ibu diperpanjang selama 7 hari, dimulai dari tanggal 14 hingga tanggal 20 mei. Dan perpanjangan masa tanggap darurat bencana Erupsi gunung Ibu ke empat akan dimulai pada tanggal 21 mei 2024.
Sedangkan turut rapat tersebut dihadiri oleh Bupati Halmahera Barat, James Uang, Wakil Bupati Djufri Muhammad, Dandim 1501/ Ternate Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono, dan Kabag Ops Polres Halamahera Barat AKP Subri A serta para pimpinan OPD terkait yang tergabung dalam tim tanggap darurat Gunung Api Ibu.**