Menu

Mode Gelap
Semarak FTJ 2023, BPKD Halbar Gelar Lomba Dayung Wakil Bupati Menyerahkan Uang Saku JCH Halbar Wakil Bupati Resmi Melepaskan 72 CJH Halbar Pekan Ini 72 Cjh Halbar di Berangkatkan Pemda Halbar MoU dengan BSSN. Sekda : Ini Upaya Transformasi Digital

Pemerintahan · 22 Nov 2025 11:50 WIB ·

Astaga, Mobil Desa Tagea Dialihfungsikan Bongkar Muat


 Mobil desa di gunakan untuk kepentingan pribadi. (Foto: WK/001) Perbesar

Mobil desa di gunakan untuk kepentingan pribadi. (Foto: WK/001)

OpsiNews – Pengadaan Mobil desa tentunya didasarkan pada peraturan yang memungkinkan penggunaan Dana Desa (DD) untuk prioritas seperti peningkatan layanan kesehatan (Mobil Ambulans) dan mobil operasional, terutama untuk kepentingan masyarakat dan bukan pribadi. Proses pengadaannya harus melalui Musyawarah Desa (Musdes) dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Desa (Perdes) yang mencakup spesifikasi, prosedur, dan ketentuan penggunaan, serta biaya operasional.

Berdasarkan Peraturan Menteri Desa No. 2 Tahun 2024; Merupakan panduan operasional fokus penggunaan dana desa tahun 2025, yang didasarkan pada peraturan tahun sebelumnya (2024).
Prioritas pengadaan, Dana desa bisa digunakan untuk membeli mobil (misalnya ambulans atau mobil operasional) yang masuk dalam prioritas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa tujuan Pengadaan harus untuk kepentingan masyarakat, seperti peningkatan akses kesehatan, pendidikan, transportasi barang, atau mobil siaga untuk keperluan darurat.

Beda halnya Mobil milik Pemerintah desa Tagea Kecamatan Gane Timur Tengah di alihfungkan jadi bongkar muat hasil komuditi (Kopra) oleh salah satu pengusaha di desa matuting. Pasalnya mobil tersebut jadi jaminan atas pengambilan uang sebesar 10 juta oleh supir desa karena gajinya belum di bayar oleh kepala desa tagea.

Ketua BPD Tagea, Abd Rahman H. Halek
saat di konfirmasi Media ini Sabtu (22/11/2025) menjelaskan, bahwa tujuan dari pengadaan mobil desa tersebut untuk kepentingan umum salah satunya antar jemput siswa siswi SMP dan SMA di desa matuting karena di tagea belum ada Smp dan SMA, sementara jarak antara tagea dan matuting sangat jauh.

Kami masyarakat sudah kordinasi dengan pengusaha namun tidak ada respon sama sekali, dia bilang katanya selesaikan uang pinjaman dulu baru mobil di ambil. Karena dalam kesepakatan pengambilan uang mobil sebagai jaminan.

Ini tentunya sangat merugikan masyarakat di desa tagea karena kehadiran mobil desa itu keperluan desa seperti ada orang sakit, antar kemput anak-anak sekolah, kegiatan bakti dan masih banyak lagi yang kaitannya dengan kepentingan desa.

Dia menambahkan, bahwa persoalan mobil desa ini menjadi pukulan berat buat kami sebagai masyarakat, karena anak -anak kami yang tidak ada kendaraan harus mengadu ke siapa, sementara kehadiran mereka di sekolah hanya minggu yang libur.

Perlu di ketahui bahwa pengadaan Mobil desa tersebut tahun 2021 dengan anggaran Yang bersumber dari Dana Desa (DD). Sementara BPKB dan STNK mobil desa tidak di ketahui sampai sekarang karena kades tagea sudah 4 bulan lebih meninggalkan tugas dan lebih memilih menetap di kabupaten.**(WK/001).

Artikel ini telah dibaca 92 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pangkalan Ghifael Tri Putra Salurkan Mita Bersubsidi Berdasarkan SK Bupati

20 November 2025 - 11:24 WIB

DBD 2025 Gaib, Bupati Halmahera Barat Pelihara Kucing Dalam Karong

18 November 2025 - 02:46 WIB

Siap di Gelar, Halmahera Barat Terpilih Penyelenggaraan Pekan Budaya Kota Rempah Tahun 2025

15 November 2025 - 08:02 WIB

Sukses, Kepsek SMP Negeri 10 Halsel Apresiasi Pelaksana Derektur CV. Sentosa Star

11 November 2025 - 11:33 WIB

Program Revitalisasi Pendidikan Dasar di Kecamatan Gane Timur Capaiannya Bervariasi

8 November 2025 - 16:16 WIB

SD Negeri 51 Halmahera Selatan Dapat Bantuan Rehab 4 RKB Dari Kementrian Pendidikan

5 November 2025 - 11:49 WIB

Trending di Pemerintahan