HALBAR.Opsi – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Barat mendapat sorotan tajam dari juru bicara tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil, Danni Missy dan Imran Lolori, Minggu (25/10)
Juru bicara pasangan berakronim (DAMAI), Ashari Dano Yasin kepada wartawan, Minggu (25/10) menyebutkan, kinerja Bawaslu Kabupaten Halmahera Barat terkesan menutup mata dan cenderung tidak punya sikap dalam merespon berbagai bentuk kampanye hitam yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.
“Saya harus menegaskan seperti ini, disebabkan beberapa pertimbangan fakta yang terjadi. Pertama, berbagai kampanye hitam yang disebarluaskan oleh para juru kampanye pada saat kampanye terbatas di desa-desa, tidak tersentuh dan bahkan tidak ditindaklanjuti secara aturan oleh Bawaslu,”ucap Sekretaris PAN Halbar.
Lanjut Ashari, berdasarkan bukti rekaman suara yang beredar, salah satu juru kampanye saat melakukan kampanye di desa Bubanehena, jelas-jelas dengan sengaja melakukan kampanye hitam dan menyerang pasangan calon lainnya.
“Sampai detik ini saja, Bawaslu teridentifikasi belum membentuk tim cyber yang bertugas memantau aktivitas tim pemenangan di media sosial. Padahal, Bawaslu tahu dan mengerti, selain kampanye terbatas secara tatap muka, ada kampanye yang dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, Instagram dan lainnya,”ungkap jubir DAMAI.
Ashari bilang, sejauh ini publik belum mengetahui hasil mapping atau pemetaan Bawaslu, terkait daerah yang rawan praktik kecurangan. Publik butuh informasi pemetaan dari pihak Bawaslu, agar publik pun bisa aktif berperan dalam mengawal hajatan demokrasi 9 Desember nanti.
Yang pastinya, kami dari tim DAMAI mewakili masyarakat, tentu menginginkan proses demokrasi nanti, berjalan aman tanpa gaduh. Kami berharap, Bawaslu berlaku tegas dan responsif dalam menyikapi berbagai bentuk kampanye hitam yang dipraktikkan oleh oknum-oknum tertentu saat berkampanye secara terbatas di desa-desa. Selebihnya, Bawaslu harus secepatnya membentuk tim cyber yang bertugas memantau segala aktifitas tim pemenangan maupun simpatisan paslon tertentu di media sosial yang bangunan narasinya cenderung menyerang privasi kandidat. Tak kalah penting pula yang perlu ditindaklanjuti adalah Bawaslu harus dapat menginformasikan ke publik, hasil pemetaan daerah atau zona rawan kecurangan yang berpotensi terjadi di Halmahera Barat. Tegasnya (tj0)