TERNATE, Opsinews.com – Ditengah pandemi Covid-19, berbagai aktifitas khususnya dalam dunia pendidikan dalam proses belajar-mengajar secara tatap muka dibatasi. Sebab sebagai langka memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona.
Olehnya itu Komsi III DPRD Kota Ternate, mendesak kepada Pemerintah Kota Ternate mengambil langkah cepat untuk dapat merealisasi anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) yang tertunggak selama empat bulan. Sebab, untuk meningkatkan kualitas pendidikan maka pencairan Bosda adalah salah satu bentuk mengstabilkan operasional sekolah supaya dapat efektif berjalannya pendidikan.
“Ada juga di tiga poros terluar, karena zona hijau makanya proses belajar mengajar masih tatap muka. Tetapi di Kota Ternate itu ada di beberapa Kecamatan program pendidikan dilaksanakan secara daring,” kata ketua Komisi lll DPRD Kota Ternate Anas U. Malik awak media, Senin (9/8).
Anas bilang, bosda dapat menunjang operasional sekolah, supaya semua sekolah di Kota Ternate bisa menjalankan pelayanan pendidikan.
“Karena di tengah pandemi ini konsekuensi anggaran lebih besar, misalkan di pulau terluar proses belajar tatap muka membutuhkan protokoler kesehatan yaitu masker air untuk cuci tangan dan handsanitizher dan lainnya yang menyangkut dengan kesehatan,” ujarnya.
Sedangkan pelayanan di Kota Ternate menggunakan jaringan internet dan membutuhkan pulsa data.
“Kalau 4 (empat) bulan Bosda tidak cair itu justru menyulitkan sekolah,” tegasnya.
Sejauh ini, lanjut Anas, telah memantau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di Ternate, salah satu kendala yang dihadapi sekolah adalah Bosda.
“Maka, Pemerintah kota segera merealisasi Bosda yang tertunggak,” tutup Anas.
Penulis : Pales
Editor : Nano