TERNATE, Opsinews.com – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Ternate meragukan komitmen beberapa anggota DPRD Kota Ternate, sebagai penyambung lidah rakyat seharusnya dapat meningkatkan perannya sesuai proporsi dalam menghadapi berbagai masalah yang terjadi diPemda Kota Ternate.
Ketua PDPM Anton Ilyas kepada Opsinews.com, Kamis (5/8), menyatakan bahwa terkait dengan pernyataan beberapa anggota DPRD Kota Ternate di media online beberapa hari lalu, rencana program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate jauh dari harapan masyarakat. Bahkan terlihat mereka saling menyudutkan antar sesama perwakilan rakyat, semestinya yang perlu ditekankan dan lebih fokus pada teman teman DPRD harus komitmen dengan tugas dan fungsi kerja mereka.
“Pernyataan ibu Heni Sutan Muda dan pak H. Djadid Ali dianggap tidak mendasar oleh Ibu Nurlela yang sama sama sebagai anggota DPRD Kota Ternate, harusnya mereka secara kelembagaan mampu menjawab kegelisahan masyarakat Kota Ternate terkait dengan janji politik Pemerintah Kota Ternate di periode kali ini,” tuturnya.
Menurut Anton, dalam menyikapi masalah realisasi program 100 kerja Wali kota dan Wakil wali kota ternate diperiode ini, pihaknya juga meminta anggota DPRD untuk tidak saling melempar batu sembunyi tangan, mestinya tetap bekerja dan saling membantu tanpa melihat latar belakangnya.
Nah, itu yang harus dilakukan.
“Jangan sampai publik resah dan tidak percaya lagi terkait komitmen perjuangan parlemen rakyat ini,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, sebagai perwakilan rakyat harus mampu mendudukan dan menyampaikan penjelasan secara profesional ke publik, karena masih banyak kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh Pemkot Ternate baik itu eksekutif dan legislatif hari ini,” tutupnya.
Penulis : Pales
Editor : Nano