MABA, opsinews.com – Bupati Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, Ubaid Yakub resmi membuka musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kecamatan (Musrembang) tahun 2023, di kecamatan Kecamatan Maba Utara, yang lebih menekankan pada masukan-masukan konstruktif bagi pembangunan di tahun 2023 yang akan datang.
Dalam Pembukaan Musrembang turut hadir Bupati Haltim Ubaid Yakub, Sekertaris Daerah (Sekda) Haltim, Ricky Chairul Ricfat, Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Haltim, Abdul Halim Djen Kipu, serta Kadis PUPR Haltim, Revolino Merbas, dan pimpinan OPD lainya.
Dalam Sambutan Bupati Haltim Ubaid Yakub menyampaikan pelaksanaan Musrembang atau penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023. Kata dia Pembangunan tidaklah menjadi tanggungjawab pemerintah semata, meskipun domainnya berada pada pemerintah. Namun, keterlibatan atau partisipasi semua pihak sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator pembangunan.
“Partisipasi semua pihak dimulai dari proses perencanaan, proses pelaksanaan pembangunan itu sendiri, bahkan lebih jauh lagi adanya partisipasi dalam memelihara hasil-hasil pembangunan. Untuk itu pembangunan haruslah menjadi milik bersama, harus ada rasa memiliki oleh semua pihak, sehingga keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan dapat terjaga,” tuturnya.
Melalui forum Musrenbang, Bupati mengajak seluruh stake Holder yang terlibat untuk bersama-sama memanfaatkan dan merumuskan usulan-usulan yang bersifat solusi atas permasalahan yang kita hadapi. Untuk itu, dirinya meminta masukan-masukan konstruktif bagi pembangunan di tahun 2023 yang akan datang, dengan memperhatikan kemampuan dan kewenangan yang kita miliki.
“Persoalan pokok yang dihadapi dalam perencanaan pembangunan adalah terletak pada proses menentukan pilihan program kegiatan yang prioritas untuk didahulukan pelaksanaan pembangunannya,” ujar Bupati
Disisi lain, kata Bupati, kita dihadapkan pada keterbatasan sumberdaya, terutama sumberdaya pendanaan. Namun, perlu saya tekankan besar atau kecilnya anggaran bukan sebagai penentu suksesnya sebuah program kegiatan tetapi yang lebih penting adalah seberapa besar dampak dan nilai manfaat terhadap hasil pembangunan dari program kegiatan tersebut bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Olehnya itu, haruslah disusun prioritas dari daftar panjang program/ kegiatan berdasarkan kebutuhan yang ada,” jelasnya.
Selain itu, Bupati berharap tahapan musrembang ini akan melahirkan usulan program (kegiatan/rincian) yang disampaikan oleh desa merupakan suatu kebutuhan yang prioritas, sehingga kualitas usulan hasil Musrenbang desa didasari oleh keakuratan data serta manfaat dari usulan tersebut.
Bupati menambahkan, kita semua pro aktif untuk melaksanakan kegiatan ini, sehingga menghasilkan Dokumen Perencanaan Pembangunan yang mampu menampung aspirasi masyarakat di Kecamatan Maba Utara.
“Untuk kemudian mewujudkan Perencanaan pembagunan yang komprehensive dan berkesinambungan dalam rangka mewujudkan Visi Halmahera Timur Maju dan Sejahtera yang kita cintai ini,” pungkasnya.
Penulis : Ris
Editor : Nano